kursor

iNi DiA..!!!!!

iNi DiA..!!!!!
ciiiLuuK baaaa...!!!!

Senin, 31 Januari 2011

contoh makalah ekstremitas caudalis


 

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar belakang
Gerak pada manusia merupakan gerak aktif, artinya organ pada manusia dapat bergeser atau berpindah tempat. Gerak merupakan reaksi untuk menanggapi rangsang, baik mendekat atau menjauhi sumber rangsang, atau bergerak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Gerak aktif dapat terjadi karena organ dilengkapi dengan otot dan tulang. Tulang merupakan alat gerak pasif, artinya tulang bisa melakukan gerak jika dibantu oleh otot. Tulang pada manusia saling bersambungan terangkai membentuk sistem rangka. Sistem rangka manusia terdiri dari skeleton aksial dan skeleton appendikular.
Tulang yang merupakan alat gerak pasif pada manusia sebenarnya tersusun beruas-ruas.Ruas tulang ini saling terangkai dan berkaitan bembentuk sistem rangka. Salah satunya adalah Ekstremitas Caudalis atau Tulang anggota gerak bawah.
Ekstremitas Caudalis adalah segala sesuatu yang berada dibawah Ligamen Inguinal. Meliputi paha, persendian, tulang paha, kaki, telapak kaki, betis, tumit kaki.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Sistem gerak pada manusia sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek, serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan “Ekstremitas Caudalis”.








B.  Tujuan
1.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa mampu menghubungkan antara teori dan praktek dengan segala pemikiran dan tingkah lakunya dalam merancang atau menyusun suatu rencana asuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga sesuai kasus secara teori dengan benar.


1.2 Tujuan Khusus
·         Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari Ekstremitas Caudalis.
·         Mahasiswa mampu menjelaskan bagian-bagian dari Ekstremitas Caudalis.
·         Mahasiswa mampu merancang atau menyusun rencana asuhan keperawatan yang dibutuhkan oleh pasien dan keluarga sesuai dengan kasus - kasus yang disajikan dengan  menggunakan teori- teori yang telah ditetapkan.



 

 

 

 

 

 

 

BAB II

ISI

2.1 Pembahasan

            Tulang ekstrimitas kaudalis (bawah) biasanya segala sesuatu yang berada dibawah ligamen inguinal,termasuk paha,tempurung lutut,tulang kering,betis,tumit,pergelangan kaki,dan telapak kaki.

Bagian-bagian tulang ekstremitas kaudalis     :

ü  Tulang paha (Femur)

ü  Tulang tempurung lutut (patella)

ü  Tulang kering (tibia)

ü  Tulang betis (Fibula)

ü  Tulang tumit (calcaneus)

ü  Tulang pergelangan kaki (tarsal)

ü  Tulang telapak kaki (meta tarsal)

 

2.1.1 Tulang paha

Tulang paha atau Femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Ia menghubungkan bagian pinggul dan lutut. Tulang paha terdiri dari bagian kepala dan leher pada bagian proksimal dan dua condylus pada bagian distal. Kepala tulang paha akan membentuk sendi pada pinggul bagian proksimal lainnya yaitu trochanter major dan trochanter minor menjadi tempat perlekatan otot. Pada bagian proksimal posterior terdapat tuberositas glutea yakni permukaan kasar tempat melekatnya otot gluteus maximus. Didekatnya terdapat bagian linea aspera tempat melekatnya otot biceps femoris.

Salah satu fungsi penting kepala tulang paha adalah tempat produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya.Pada ujung distal tulang paha terdapat condylus yang akan membuat sendi condylar bersama lutut. Terdapat 2 condylus yakni condylus medialis dan condylus latelaris. Di antara kedua condylus terdapat jeda yang di sebut fossa intercondylaris.

Perlekatan otot pada tulang paha   :

1.      Tulang paha merupakan origo untuk   :

ü  Otot gastrocnemius

ü  Otot vastus lateralis

ü  Otot vastus medialis

ü  Otot vastus intermedius

2.      Tulang paha meupakan intersio untuk            :

ü  Otot tensor fasciae latae

ü  Otot gluteus medius

ü  Otot gluteus maximus

ü  Otot iliopsoas

 

2.1.2        Tulang tempurung lutut

Dalam anatomi manusia lutut adalah sendi yang menghubungkan femur dan tibia. Karena pada manusia lutut menyongkong hampir seluruh berat tubuh, lutut sangat rentan baik terhadap cedera akut maupun timbulnya osteoarthitis.

 

 

 

2.1.3        Tulang kering (Tibia)

Tibia adalah batin dan lebih tebal dari dua tulang panjang di kaki bagian bawah. Hal ini juga disebut tulang tulang kering. Akhir atasnya diperluas menjadi “medial” dan “lateral kondilus,” yang memiliki permukaan cekung dan bersatu dengan kondilus dari femur. Tibia adalah mendukung tulang kaki bagian bawah dan membentang sejajar dengan yang lain, tulang yang lebih kecil (fibula) yang terpasang oleh ligamen. Bagian depan tibia, atau tibialis tuberositas, terletak tepat di bawah kulit dan dapat dengan mudah dirasakan. The tibialis tuberositas adalah daerah pada tulang tempat tendon otot dan melampirkan (atau “apophysis”).
Ujung atas femur bergabung untuk membentuk sendi lutut, dan ujung bawah merupakan bagian dari sendi pergelangan kaki. Di bagian dalam pergelangan kaki, tibia melebar dan tongkat keluar untuk membentuk tulang besar menonjol disebut “maleolus medial.” Pada bagian luar pergelangan kaki adalah sebuah tonjolan yang disebut “lateral maleolus,” yang kadang-kadang disebut tulang pergelangan kaki, dan merupakan daerah yang paling umum untuk pergelangan kaki terkilir. Meniskus lateral dari lutut adalah tebal, berbentuk bulan sabit sepotong tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan. Terletak di antara sendi tempat tulang paha dan tibia mengartikulasikan (datang di kontak dengan satu sama lain) di bagian luar lutut. Demikian pula, meniskus medial terletak pada sendi pada bagian dalam lutut. The menisci sangat penting untuk menyerap kejutan dari lutut, serta menyediakan pelumas dan stabilisasi. Oleh karena itu, setiap usaha dilakukan untuk memperbaiki (dan lebih baru-baru ini bahkan untuk mengganti) dikenakan atau terluka menisci.




2.1.4    tulang Betis(fibula)
Fibula adalah panjang, ramping di samping tulang tibia. Ujung-ujungnya sedikit membesar ke atas “kepala” dan yang lebih rendah “maleolus lateral.” Memenuhi kepala fibula lateral tepat di bawah kondilus; tetapi tidak masuk ke dalam sendi lutut dan tidak menanggung setiap berat badan. Ligamen yang bergabung fibula ke depan fibula disebut “tibiofibular anterior ligamen,” dan “posterior ligamen tibiofibular” bergabung dengan mereka di belakang lutut. Maleolus lateral adalah bergabung ke pergelangan kaki oleh “talofibular anterior ligamen,” dan “talofibular posterior ligamen.” Ligamen ini membentuk tonjolan di sisi pergelangan kaki.

2.1.5        Tulang Tumit
Tumit merupakan salah satu bagian dari sistem petulangan tubuh kita yang terlatak di kaki. Tumit itu sendiri merupakan tulang terbesar dari telapak kaki.tulang i i terletak di sebelah belakang yan mengalihkan berat badan di atas tanah ke belakang.
Dengan demikian tulang tumit memiliki tugas besar untuk menyangga berat badan,terutama ketika sedang berjalan atau berlari. Tmit juga bersendi di sebelah atas tumit bersendi dengan talus (tulang tempat mata kaki berada) dan di depan dengan koboid (tulang penghubung dengan jari-jari kaki).
Pada tumit terdapat tandon paling besar di tubuh,yaitu cordaachilles. Pada tumit juga di selimuti otot dan serabut syarafyang banyak sekali jumlahnya. Jikaterjadi nyeri rasa sakit itu bisa berasal dari otot,syaraf,atau tulang tumit itu sendiri. Bahkan bisa gabungan dari dua atau tiga penyebabnya. Hanya saja rasa nyeri yang di sebabkan oleh mereka dapat di bedakan misalnya,bila yang terluka ototnya maka rasa sakit akan terasa secara periodik,maksuddnya tidak terus menerus.


2.1.6        Tulang pergelanagn kaki
Pergelangan kaki terdiri dari ujung-ujung tulang kering serta tulang betis,dan tumit. Tulang-tulang itu disatukan oleh ligamen yang cukup kuat,sehingga membentuk sendi. Sendi pergelangan kaki bisa menjadi stabil karena adanya bungkus sendi dan ligamen yang kuat.

2.1.7        Tulang telapak kaki
Telapak kaki ialah bagian bawah kaki manusia. Secara anatomis telapak kaki disebut juga aspek plantar. Tak seperrti bagian tubuh lainnya,kulit telapak kaki tak memiliki bulu atau pigmen,dan memiliki konsentrsi pori keringat yang tinggi. Telapak kaki memiliki sejumlah lipatanyang terbentuk selama embriogenesis dan mengandung lapisan kulit paling tebal pada tubuh manusiakarena bobot yang terus bertumpu di atasnya.
Telapak kaki sangat sensitif pada sentuhan karena banyaknya ujung syaraf yang membuatnya sensitif pada permukaan yang di langkahi,perasaan gatal dan beberapa orang menemukan telapak kaki merupakan zona erogen secara medis telapak kaki adalah tempat refleks plantar.
Telapak kaki orang dewasa normalnya melengkung. Lengkungan tersebut bisa gagal berkembang selama masa kanak-kanak atau dapat mendatar selama kehamilan dan usia tua yang menyebabkan kaki datar.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar