BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari kita tidak luput dari informasi yang selelu kita butuhkan sebagai manusia. Informasi sendiri adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan kebutuhan. Informasi itu sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan ini tanpa informasi kita hidup di dunia ini akan menjadi buta, oleh karena itu mempelajari tentang dasar informasi sangat berguna bagi kita semua khususnya pada mahasiswa, masyarakat, individu dan lain-lain.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
a. Apakah yang dimaksud dengan system dasar informasi itu?
b. Mengetahui system dasar informasi ?
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
a. Memahami dan mengetahui konsep dasar system informasi.
b. Mengetahui dan mengerti konsep dasar system informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI
2.1 Definisi Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2.2 Definisi Konsep Dasar Informasi
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya
Menurut Mc leod :
“Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi “
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting,memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
2.3.1 komponen Sistem informasi
Merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen seperti orang, aktivitas, data, perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan yang terintegrasi yang berfungsi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari sebuah bisnis, juga menyediakan kebutuhan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan oleh manajer.
a.Orang (People)
Semua pihak yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi (system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
b. Aktivitas
Sekumpulan aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
c. Data
Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah dalam isolasi.
d. Perangkat Keras (hardware)
Mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, papan reklame DLL.
e. Perangkat Lunak (sotfware)
Sekumpulan instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
2.3.2 Pengelolahan dan Pengendailan Sistem Informasi
Pengelolaan dan pengendalian (managing controls) yaitu kegiatan – kegiatan yang di lakukan manager system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian di dalam system informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap sistem informasi. Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.
Tujuan dari system informasi tidak akan mengena jika system ini terganggu. Sehingga system informasi harus mempunyai pertahanan terhadap ancaman dan gangguan t ersebut. Dan pertahanan ini harus dilakukan terus menerus.
Pengendalian dalam system informasi terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a.Pengendalian secara umum(general controls)
b.Pengendalian aplikasi(aplikation controls)
a.Pengendalian secara umum
Pengendalian secara umum merupakan pengendalian-pengendalian system teknologi informasi yang paling luar yang harus di hadapi terlebih dahulu oleh pemakai system informasinya.
Pengendalian secara umum terdiri dari :
1.Pengendalian organisasi
2.Pengendalian dokumentasi
3.Pengendalian kerusakan perangkat keras
4.Pengendalian keamanan fisik
5.Pengendalian keamanan data
b.Pengendalian secara aplikasi
Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang di pasang pada pengelolahan aplikasinya.
Pengendalian aplikasi terdiri dari :
1.Pengendalian-pengendalian masukan(input controls)
2.Pengendalian-pengendalian pengelolaan(Processing control)
3.Pengendalian-pengendalian keluaran(output control)
2.3.3 Penilaian Sistem Informasi
Informasi dalam proses penilaian juga sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui pengetahuan mendalam tentang seluruh proses manajerial, dan teknik-teknik lainnya yang dipandang perlu dan tepat digunakan.
2.3.4 Perancangan Sistem Informasi
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
Sekarang dibahas:
Siklus hidup
Analisis Perancangan
a.Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah sbb:
1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2. Perancangan Sistem: merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi
3. Pembangunan dan Testing Sistem: membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak
4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan pelatihan dan panduan seperlunya.
5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauih mana sistem telah dibangun dan seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi. Model-model baru, seperti prototyping, spiral, 4GT dan kombinasi dikembangkan dari model klasik di atas.
a.Analisis Sistem
Alasan pentingnya mengawali analisis sistem:
1. Problem-solving: sistem lama tidak berfungsi sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu analisis diperlukan untuk memperbaiki sistem sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan.
2. Kebutuhan baru: adanya kebutuhan baru dalam organisasi atau lingkungan sehingga diperlukan adanya modifikasi atau tambahan sistem informasi untuk mendukung organisasi.
3. Mengimplementasikan ide atau teknologi baru.
Meningkatkan performansi sistem secara keseluruhan
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan
komponen Sistem informasi terdiri dari orang, aktifitas, data, perangkat keras, perangkat lunak.
Pengendalian aplikasi terdiri dari :
1. Pengendalian-pengendalian masukan(input controls)
2. Pengendalian-pengendalian pengelolaan(Processing control)
3. Pengendalian-pengendalian keluaran(output control)
Informasi dalam proses penilaian juga sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui pengetahuan mendalam tentang seluruh proses manajerial, dan teknik-teknik lainnya yang dipandang perlu dan tepat digunakan.
Perancangan sistem informasi merupakan pengembangan sistem baru dari sistem lama yang ada, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Haag, Steven.”Management Information System for the Information Age”. McGraw-Hill Irwin.2004
Liliweri Alo.2007.Dasar-dasar Komunikasib Kesehatan.Yogyakarta.Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar